Bagi para gay dan kaum biseksual, Truvada, kombinasi antiretroviral yang biasanya digunakan untuk mengobati AIDS ini merupakan berkah karena bisa mencegah mereka tertular HIV.
Demikian temuan baru yang dipublikasikan dalam Jurnal Kedokteran New England.
Penelitian global selama tiga tahun menunjukkan kalau pil ini efektif menurunkan risiko penularan HIV sebanyak 44 persen. Malah angka penurunan risiko mencapai 73 persen bagi mereka yang rutin mengonsumsi obat bernama Truvada ini. Penelitian ini melibatkan 2.500 pria gay atau biseksual dari Peru, Ekuador, Brasil, Afrika Selatan, Thailand, dan Amerika Serikat. Mereka dibagi dua kelompok, yang pertama mendapat pil Truvada dan kelompok lainnya mendapat pil kosong alias placebo.
Semua peserta akan mendapat obat ini tiap bulannya. Tak hanya itu, mereka juga diberikan edukasi mengenai seks dan HIV/AIDS.
Ada alasan mengapa penelitian ini hanya melibatkan kaum gay dan pria biseksual. Sebab Truvada baru ditujukan bagi kaum gay dan pria biseksual.
“Obat ini belum diuji penggunaannya pada kaum heteroseksual yang melakukan hubungan seks pria-wanita. Para pengguna narkoba juga belum bisa menggunakan obat ini. Sebab banyak indikasi yang harus jelas dan dikhawatirkan menimbulkan efek samping. Penelitian penggunaan Truvada untuk kaum heteroseksual dan pengguna narkoba masih belum rampung,” ucap Kepala Pencegahan Penularan HIV/AIDS di US Centers for Disease Control and Prevention, Dr. Kevin Fenton seperti dilansir dari Dailymail.
Meski telah ditemukan obat yang bisa menurunkan risiko HIV/AIDS, Dr. Anthony Fauci dari National Institute of Allergy and Infectious Disease mengatakan kalau kondom dan sikap setia terhadap pasangan adalah cara pencegahan yang utama.
Tambah lagi harga Truvada yang tergolong mahal. Dalam sehari, orang yang ingin merasakan khasiat Truvada harus membayar 36 dolar AS atau sekitar 300 ribu rupiah.
Obat yang merupakan gabungan antara dua jenis ARV ini diproduksi oleh perusahaan farmasi Gilead Sciences asal California. Penelitian itu sendiri mendapat santunan dana dari Yayasan Bill & Melinda Gates Foundation. (mic) Related Articles :
0 komentar:
Posting Komentar